Berbalam hati mereka,
menanggung rindu,
ketika berlabuh tirai Syaaban,
dan hadir Ramadan, penghulu bulan,
rindu mereka terubat sudah,
bagi jiwa seperti mereka,
malam bukan sekadar tidur,
siang bukan lapar dan dahaga,
Aku ingin seperti itu,
menikmati laparnya puasa,
dan nikmatnya bertahajjud,
Puisi rindu ini,
ku dendangkan buat mereka,
yang jiwanya merindui Ramadan,
setia merindu,
ibarat malam menanti siang,
semoga satu hari nanti,
akan ada yang mendendangkannya kepada ku,
Ya Allah,
golongkanlah ku ke dalam kelompok itu,
semoga di Hari Akhirat nanti,
aku dapat mengecapi kebahagiaan,
bertemuMu.
3 ulasan:
Salam.
oh, hang kaa...Selamat menulis blog...
wslm.
baru pecaya ka.. ;)
thanks for the visit.
tenangnya baca puisi ni..
Catat Ulasan